Halaman

Selasa, 11 Juni 2013

MALUKU


Provinsi seribu pulau


Ibu kota Maluku adalah Ambon. Provinsi ini  meliputi daerah laut  dan  daratan  yang luas totalnya 47.350.420 km2 sedangkan luas dataranya sekitar 54.185 km2. Wilayahnya dibatasi oleh laut  Seram di utara, Irian Jaya(Papua),di timur dan  Lautan Indonesia ,serta   Arafuru di selatan , sedang Laut Banda membatasi sebelah barat. Provinsi ini terbagi  dalam tujuh  Kabupaten dan dua kota yaitu Kota Ambon dan Kota Tual,Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Buru,Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Seram Bagian Barat , Serta Seram Bagian Timur. Penduduknya berjumlah sekitar  1.303.400 jiwa pada tahun 2006. Mata pencaharian pokok adalah bercocok tanam dan nelayan. Penduduk terdiri atas penduduk asli dan pendatang. Penduduk asli terdiri atas suku  Alifuru, Togil , Furu-aru, Watimena ,Leimena , Patty, dan Manuputty.  Suku  pendatang adalah  Cina, Jawa, Portugis, India, Arab, Spanyol, Belanda,dan Amerika.

Maluku  mempunyai seribu pulau lebih sehingga  di sebut  Propinsi Seribu Pulau.  Pulau  terbesarnya adalah pulau Seram  dan Buru . Dari sepuluh buah gunung berapi, gunung yang tertinggi adalah  Gunung Wetar  dengan tinggi  5282m  di ukur dari dasar Laut Banda.gunung tidak berapi ada 24 buah dan yang tertinggi adalah  Gunung Binaya(3.055) di pulau Seram.

Penduduk Maluku mempunyai  Falsafah Siwalima, yang artinya masyarakat Maluku  berasal dari satu Bapa sebagai  sumber manuia. Rumah  adat baileu adalah rumah panggung  yang lotengnya tidak tertutup. Tangannya  ada dua , satu  disisi panjang  dan satu lagi di sisi lebar. Tinggi  panggung sekitar  1,5 m dengan luas dan ukuran 6x15m2-9x25m2. Kesenian  khasnya  adalah tari  Lenso  yang diiringi alat musik  tifa dan lagu Toto Buang  serta tari Cakalele. Seni ukir  klasiknya dapat dilihat pda bentuk parang (Salawaku), tombak bergerigi. Hasil utama  pertanianya adalah padi, jagung , ubi-ubian, kacang-kacangan, cengkeh , kelapa, pala, cokelat, kopi , kapuk, jambu mete, sayuran , dan buah-buahan.  Hasil hutanya kayu, dammar, kopal, dan rotan. Dedangkan hasil peternakannya yaitu sapi, kerbau, domba, kambing dan unggas. Hasil kelautan nonbudidaya  adalah cakalang, kembung  julung,teri, layang, dan selar. Budiya daratan adalah ikan mas, nila, dan mujair.  Selain itu, mereka juga membudidayakan kerang mutiara, penyulingan minyak kayu putih , pala , kopra, kayu lapis, atau plywood dll.

Perhubungan keluar masuk  Maluku bisa di capai  melalui udara dan laut. Bandar udaranya  adalah  Pattymura dan Namlea. Salah satu pelabuhanya lautnya  adalah  pelabuhan angkatan laut Repoblik  Indonesia  yang terletak  di Halong , Ambon

Pahlawan yang terkenal dari provinsi ini adalah  Pattimura atau Thomas Mhatulessy yang lahi pada tahun 1783 di Ambon, yang meninggal  karena digantung  pada tanggal 16 Desember 1817 dan  Martha  Chrirtina  Tiahahu dari Nusa Laut
Mungkin ini saja yang saya dapat gambarkan sekilas tentang  provinsi Maluku





   

DAUR HIDROLOGI

Sirkulasi Air

Akibat  panas matahari, air yang  ada di seluruh permukaan bumi, seperti lautan ,danau ,sungai ,dan tanaman akan menguap. Uap air ini akan berkuumpul  di atmosfer  dan membentuk  butiran-butiran air murni. Kumpulan butiran air murni  ini lalu membentuk  awan.

Jika  udara  pada saat itu mengandung  inti embun  yang berupa partikel debu,garam ,atau partikel yang halus  lainnya, air yang ada diawan akan  jatuh menjadi hujan atau salju. Hujan  atau  salju  ini jatuh  dar segala tempat , seperti  di atas pegungungan , daratan , danau , atau air laut. Jika jatuh di daratan , air tawar ini akan  dimanfaatkan oleh  tanaman, hewan, dan  manusia untuk keperluan hidupnya.
Penguapan air dari permukaan  bumi sampai kembalinya air tersebut sebagai  hujan atau salju  akan berlansung  terus menerus. Proses sirkulasi  air ini dikenal  sebagai  daur hidrologi atau daur air. Proses ini  sangat   penting  bagi tersedianya air tawar yang sangat  di butuhkan semua  mahluk hidup.

Ada proses sirkulasi air ini yang memakan waktu relative  pendek, sedang , ada pula yang membutuhkan waktu relative panjang . uap air yang berasal dari penguapan air laut  dan turun kembali menjadi hujan di ataslaut adalah contoh sirkulasi air atau  daur hidrologi yang waktunya relative pendek.  Jika  hal ini terjadi , berarti air hujan yang  terjadi akan sangat kurang bermanfaat bagi kehidupan. Sebaliknya, awan yang berada  diatas laut   itu dan tertiup  angin  ke daratan  akan menimbulkan  hujan di atas  daratan. Daur hidrologi  yang terjadi  membutuhkan  waktu yang relative lama.  Wakti itu akan semakin panjang , apabila air hujan yang turun  tersebut  dimanfaatkan oleh tanaman , hewan, atau , manusia  untuk keperluan hidup.
Bagi  tanaman, air tersebut  akan digunakan untuk keperluan hidupnya. Air akan digunakn  sebagai salah satu  bahan  makananya, melalui  stomata atau mulut daun, sebagian air akan diuapkan ke udara bebas. Penguapan air  pada tanaman  ini disebut  transpirasi. Penguapan air diuadara bebas  disebut evavorasi. Gabungan  jkedu  penguapan itu di sebut  evapotranspirasi.

Setiap tanaman mempunyai  besaran transpirasi  yang berbeda beda. Ada tanaman  yang sedikit  kehilangan air  dan ada  pula yang sebaliknya. Meskipun  demikian , keduanya sangat  berperan penting  untuk memperpanjang  daur hidrologi. Hal ini terjadi karena  penguapan air lewat tanaman  jauh lebih kecil dari pada penguapan air di udara bebas. Pengaruh iklim terutama  suhu udara  sangat menentukan besaran  evapotranspirasinya. Untuk menurunkan suhu udara ini, penanaman tumbuhan di tempat-tempat  terbuka sangat  berguna  untuk  menurunkan  besaranya evapotranpirasi.


Selain memperkecil  penguapan air, tanaman juga berfungsi  untuk  memperlambat aliran air di daratan. Dengan  demikian, air yang terserap  ke dalam bumi akan  semakin banyak sehingga  memperpanjang  proses daur hidrologi   

FOTOSINTETIS

Tumbuhan Hijau


Fotosintetis  merupakan  suatu proses masak- memasak  yang tejadi di daun atau pada tumbuhan hijau, yang di bantu oleh sinar matahari   .  Jadi  bukan saja kita manusai yang bisa masak tetapi tumbuhan juga bisa lho…… waah  hebat kan………!
Proses  fotosintetis ini  sangat   penting  bagi kehidupan .Energi yang dipakai untuk menjalankn proses fotosintesis ini   berasal dari  energy  sinar matahari , yang juga merupakan  sumber  energy bagi  kehidupan  di muka bumi.
Fotosintetis  atau  asmilasi karbon adalah suatu  proses pengubahan  zat-zat  anorganik  , menjadi  senyawa  organik oleh  klorofil  dengan bantuan  sinar matahari. Proses ini terjadi   pada tumbuhan  hijau  dan beberapa jenis  bakteri  yang hidup di air  maupun di darat .
Secra   sederhana  fotosintetis , dinyatakan  dengan persamaan  reaksi kimia  sebagai berikut :

    6 CO2   +  6  H2O -------->  C6H12O6 + 6O2
Karbon dioksida               air              zat hijau daun       karbohihdrat            oksigen


Selama  proses fotosintetis, karbon dioksida (CO2) akan  bereaksi  dengan air (H2O) membentuk karbohidrat (C6H12O6) dan oksigen (O2) . Reaksi ini hanya berlangsung jika terdapat sinar matahari .
Dari hasil penelitian pakar  fisiologi tumbuhan, diketahui bahwa sumber atom karbon berasal dari  karbon diaksida, sedangakan atom hihdrogen  dan atom oksigen berasal dari air.
Dalam  proses fotosintetis ,cahaya sinar matahari diserap oleh zat warna hijau yang disebut  klorofil. Pada tumbuhan , klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau  di dalam kloroflas. Sedangkan  dalam proses fotosintetis pada bakteri , klorofil  ditemukan pada  kromatofor.
Energy  sinar ini diserap tanaman lalu diubah menjadi energy  kimia yang disimpan dalam senyawa  karbohidrat atau senyawa organik lainnya. Oleh tanaman karbohidrat  diubah lagi menjadi protein, lemak, dan vitamin .

Selanjutnya senyawa-senyawa ini masuk ke tubuh manusia maupun hewan melalui makanan. Energy tersebut  dimanfaatkan untuk  metabolisme , pertumbuhan, dll. Kemudian energy dilepas kembali oleh tubuh  melalui proses respirsi  dan pembakaran.  Dalam  proses ini , karbondioksida  dan air dilepaskan kembali ke atmosfer. Dengan demikian, kesetimbangan karbon  dan oksigen di bumi tetap terjaga. Puncak kegiatan fotosintetis bergantung pada beberapa  factor, antara lain jumlah intensitas cahaya, suhu, kosentrasi karbondioksida, dan  air.

Sinar matahari, selain berperan penting dalam proses potosintetis juga sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman. Bila kita amati, maka gerak ujung batang tanaman  akan menuju ke sumber cahaya  sinar matahari. Gejala yang demikian bisebut  fototropisme positif. Sebaliknya arah geraknya menjahui cahaya (seperti yang terjadi pada akar ), gejala itu disebut  fototropisme negative. Namun bila arah geraknya  mendatar (seperti yang terjadi  pada ranting dan daun) dinamakan  fototropisme transversal atau diafototropisme


Mungkin ini saja sekilas info dari saya tentang fotosintesi pada tumbuhan hijau 





Laporan Pratikum Kimia ~ Koloid

KOLOID
10 Juni  2012  08.30
Laporan  Pratikum  Kimia  Dasar II
Eksperimen II
Judul  Eksperimen : Koloid


 I.  Tujuan Eksperimen
·         Untuk menetahui sifat larutan kolid
Untuk mengetahui cara pembuatan beberapa larutan koloid

II.  Dasar  Teori
 Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Dimana di antara campuran homogen dan heterogen terdapat sistem pencampuran yaitu koloid, atau bisa juga disebut bentuk (fase) peralihan homogen menjadi heterogen. Kedua  zat tersebut dapat berfase padat ,cair, maupun gas  sehingga koloid dapat dikelompokan berdasarkan fase zat terdispesi dan fese medium pendispersi. Diameter partikel  koloid terletak di antara partikel dispersi kasar(suspensi) dan larutan sejati. Koloid dapat dibuat dengan dua cara:
·         Cara kondensasi (dari larutan), terdiri dari :
1.      Cara  kimia:
-           Reaksi redoks:
                  2H2S(q)+SO2  ----à  2H2O9(I) +3S9(I)
-          Reasi  Hidrolisis :
                  FeCl3(aq)  +  3H2O(I)  ----à Fe(OH)3(S) + 3HCl(aq)
-          Reaksi dekomposisi rangkap:
                 Ag3(aq)  +  HCI(aq)  ---à   AgCI(s) + HNO3(s)



2.      Cara fisika:
·         Pengganti pelarut
·         Pendinginan



·         Cara Dispersi (dari partikel suspensi), terdiri dari :
1.)    Cara  mekanik
2.)    Cara peptisasi
3.)    Cara brusur brediq
III. Alat dan Bahan

a.       Alat:
1.      Gelas ukur 5 buah 25 ml
2.      Gelas  kimia 100 ml
3.      Pengaduk
4.      Tabung reaksi
5.      Lampu  senter
6.      Pipa U
7.      2 batang karbon
b.      Bahan :
1.      Air  panas
2.      Larutan FeCl3 jenuh
3.      Larutan K2CrO4 5%
4.      Minyak tanah
5.      Air sabun

     
IV. Prosedur Kerja
a.        Pembuatan  sol Fe(OH)3  dengan cara kondensasi
1.)    Ambil 25ml air panas dan tambahkan 15 tetes larutan FeCl3 jenuh , aduk dan amati yang terjadi.
2.)    Gunakan senter untuk memastikan apakah terbentuk koloid atau tidak
b.      Pembuatan emulsi
1.)    Ambil  1ml minyak tanah  +  5 ml air  ke dalam tabung reaksi . mengocoklah tabung reaksi , dan amatilah apa yang terjadi
2.)    Ambil 1ml minyak tanah + air + 20 tetes larutan  sabun  ke dalam tabung reaksi kemudian kocoklah dan amati apa yang terjadi
3.)    Bandingkan  hasil pengamatan  terhadap  campuran air + minyak tanah  dan air+minyak tanah setelah ditambahkan larutan sabun
c.        Mengetahui  sifat koloid:
-          Efek  Tyndall
1.)    Siapkan 2 buah gelas kimia masing-masing di beri label A dan B serta dua buah senter
2.)    Pada tabung A di isi dengan  larutan K2CrO4 5% dan pada tabung B diisi dengan larutan Sol Fe(OH)3
3.)    Sinari kedua larutan  tersbut dan amat apa yang terjadi





V. Data-data Eksperimen:
a.  Pembuatan sol Fe(OH)3(aq) dengan cara kondensasi
                        Kegiatan
                                          Hasil  Pengamatan
1.      H2O panas + FeCl3(aq)
2.        Menggunakan senter untuk  memastikan apakah terbentuk  koloid atau tidak 
1.      Warnanya merah kecoklatan
2.      Terbentuk koloid






b.  Pembuatan emulsi
                     Kegiatan
                                         Hasil Pengamatan
1.      Minyak  tanah+ air

2.      Minyak tanah + air+larutan sabun.3
3.      Membandingkan hasil pengamatan terhadap campuran minyak tanah + air dan minyak tanah +air+ larutan sabun
1.      Tidak tercampur. minyak tanah mengapung di atas permuakaan air dan masih dapat membedakan antara air dan minyak tanah.
2.      Tercampur merata dan berwarna keruh serta tidak dapat membedakan antara air dan minyak tanah.
3.      Pada campuran pertama tidak tercampur karena minyak tanah bersifat non polar dan air bersifat polar jadi menolak menyatu sedangkan pada campuran kedua setelah ditambahkan larutan sabun maka kedua zat tersbut dapat menyatu karena larutan sabun bersifat elmugator yaitu dapat mengikat antara polar dan non polar


c.   Mengetaui sifat koloid
      Efek Tyndall
                  Kegiatan
                                           Hasil Pengamatan
1.      Efek Tyndall K2CrO4
2.      Efek Tyndall sol Fe(OH)3
3.      Kesimpulan kedua hasil pengamatan antara larutan K2CrO4 dan larutan Fe(OH)3
1.      Meneruskan cahaya
2.      Menghamburkan cahaya

3.      Kesimpulan bahwa kedua larutan tersebut sama-sama memiliki sifat efek tyndall 


VI. Analisis Data:
a.       Pembuatan  sol Fe(OH)3 dengan cara kondensasi
Proses  pembuatan  sol Fe(OH)3 dengan cara kondensasi  di lakukan melaui  reaksi hidrolisis. Reaksi hidrolisis merupakan  suatu reaksi garam dengan air. Cara kondensasi itu sendiri bekerja dengan menggabungkan ion-ion  dari larutan sejati  sehingga membentuk partikel yang relatif besar. Reaksi tersebut sudah berlangsung  ketika terjadi perubahan warna campuran. Campuran  yang tadinya berwarna merah bata mejadi coklat kemerahan
b.      Pembuatan  Emulsi
Minyak tanah  dan air adalah emulsi yang tidak stabil yaitu cair bertemu cair namun bersipat tolak menolak karena air bersifat polar dan minyak tanah bersifat non-polar, sehingga minyak tanah tidak dapat larut dalam air. dan minyak tanah mengapung di atas permukaan air di sebabkan massa jenis air lebih berat dari minyak tanah. Agar emulsi ini menjadi stabil maka campuran antara minyak tanah dan air ditambahkan elmugator. Elmugator adalah larutan sabun. larutan sabun disebut sebagai elmugator karena  dapat mengikat antara dua fase yang berbeda antara polar dan non-polar
c.       Mengetahui Sifat Koloid
Efek  Tyndall
Pada  percobaan terhadap larutan K2CrO4 ketika berkas sinar yang berasal dari senter tidak terlihat  karena berkas sinar berjalan lurus  tanpa ada penghamburan saat melewati zat tersebut karena larutan K2CrO4 tergolong larutan sejati . dan mempunyai ukuran partikel relative kecil sehingga hamburan yang terjadi  hanya sikit dan sulit diamati.
Sedangkan  pada percobaan terhadap  larutan Sol Fe(OH)3 ketika berkas sinar yang berasal dari senter terlihat karena berkas sinar akan dihamburkan pada saat melewati zat tersebut dan menimbulkan berkas cahaya  pada gelas kimia dan menyebar  karena  larutan Sol Fe(OH)4 tergolong kolid.oleh karena itu berkas cahaya dapat di amati dari arah  samping  hal ini disebabkan karena koloid mempunyai ukuran partikel relative besar   untuk menghamburkan cahaya tersebut.
VII. Pertanyaan :
1.      Tuliskan persamaan reaksi  dari pembuaatan Sol Fe(OH)
                                           Jawab
FeCl3  +  H2O  -----> Fe(OH)3 + HCl
2.      Apa yang dimaksud dengan  pembuatan   koloid
a.       Cara kondensasi.
b.      Cara disperse
                                    Jawab 
a.       Cara kondensasi  adalalah partikel larutan sejati (molekul/ion) bergabung  menjadi partikel  kolid
b.      Cara disprsi  adalah partikel kasar  dipecah  menjadi larutan koloid
3.      Apa yang dimaksud dengan emulsi
                                           Jawab
 Emulsi adalahjenis koloid dimana fase terdispersinya merupakan zat cair
4.      Apa fungsi larutan sabun
                                           Jawab
Fungsi dari larutan sabun yaitu sebagai elmugator.
5.       Apa yang dimaksud dengan efek tyndall
                                            Jawab
Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloi. . Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada  koloid  cahaya akan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.


Kesimpulan
Dari hasil percobaan mengenai koloid , kita dapat menarik kesimpulan bahwa:
·         Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain. Dimana  campuran homogen dan heterogen terdapat sistem pencampuran yaitu koloid, atau bisa juga disebut bentuk (fase) peralihan homogen menjadi heterogen. Kedua  zat tersebut dapat berfase padat ,cair, maupun gas  sehingga koloid dapat dikelompokan berdasarkan fase zat terdispesi dan fese medium pendispersi. Diameter partikel  koloid terletak di antara partikel dispersi kasar(suspensi) dan larutan sejati. Koloid dapat dibuat dengan dua cara:
·         Cara kondensasi (dari larutan), terdiri dari :
-           Cara  kimia yaitu: reaksi redoks, reaksi hidrolisis dan reaksi dekomposisi rangkap
-          Fisika yaitu: pergantian pelarut dan pendinginan.
·         Cara Dispersi (dari partikel suspensi), terdiri dari :
-          Cara  mekanik
-          Cara peptisasi

-          Cara brusur brediq